nusakini.com--Status tuan rumah saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Gajayana Malang, Jumat (14/10/2016) tak membuat Arema Cronus percaya diri. Mereka malah terkesan tidak yakin meraih poin pada pekan ke-23 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. 

"Kita kehilangan Goran Ganchev dan Otto Maniani. Mental pemain pun lagi terpuruk setelah kalah dari Gresik United," ujar I Made Pasek Wijaya, asisten pelatih Arema pada jumpa media, Kamis (13/10).

Menurut Pasek, dalam beberapa pertandingan terakhir, Arema bermasalah pada penyelesaian akhir. "Selain tak efektif, barisan lini depan selalu terburu-buru saat menyelesaikan peluang. Bayangkan kami hanya mencetak satu gol dalam empat laga terakhir," ujar mantan winger timnas Indonesia ini.

Sebaliknya, dimata Pasek, PSM justru kian menunjukkan tajinya khususnya di putaran kedua. 10 kali beruntun tanpa terkalahkan jadi rujukan Arema. Apalagi, pelatih Robert Alberts tidak asing lagi dengan atmosfer sepakbola di Malang. "Produktifitas gol PSM pun luar biasa," puji Pasek.

Diunggulkan tidak membuat PSM jemawa. Imran Amirullah, asisten pelatih PSM menegaskan pihaknya tidak mau terlena dengan kondisi terkini Arema. "Kami tetap menilai Arema sebagai tim bagus dan punya modal bangkit lebih cepat karena memiliki banyak pemain bintang," kata Arema.

Karena itu, Imran menegaskan tetap waspada dan siap tampil militan untuk meraih target poin di Malang. "Kami datang ke Malang untuk meraih poin. Arema boleh berkilah pemain cedera dan akumulasi kartu. Tapi, bagi PSM, itu hanya cara untuk membuat kami terlena," tegas Imran. (p/ab)